Minggu, 16 September 2018

Kemenristekdikti Berlangganan E-Journal Senilai Rp.14,8 M, Dosen, Peneliti, dan Mahasiswa dapat Mengakses Secara Gratis

web admin


Read more at https://ristekdikti.go.id/kabar/kemenristekdikti-berlangganan-e-journal-senilai-rp-148-m-dosen-peneliti-dan-mahasiswa-dapat-mengakses-secara-gratis-2/#8jg11COhWGr5irwK.99
SURABAYA – Kabar gembira bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa di Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun ini berlangganan database e-journal senilai Rp.14.815.350.000,-. Peneliti, dosen, dan mahasiswa di Indonesia dapat mengakses database tersebut secara gratis sebagai referensi berkualitas bagi penelitian dan publikasi.
Tahun 2018 ini, langganan database e-journal dibagi dalam empat paket untuk seluruh perguruan tinggi dan dua paket untuk lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) dibawah koordinasi Kemenristekdikti.
Database e-journal yang dilanggan diantaranya EBSCO (Agriculture Plus, Computers & Applied Science, Engineering Source), Cangage (Business and Economic, Educational Database, Social Science, Humanities and Arts), ProQuest (Arts & Humanities, Biological Science Database). Khusus untuk LPNK ditambah dengan database Science Direct (Engineering, Chemical Engineering, Decision Science, Environmental Science, Social, Energy, Chemistry, Earth and Planetary, Biochemistry, Genetics and Molecular Biology) dan Scopus.
Direktur Pengelelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti Sadjuga menjelaskan bahwa statistik jumlah pencarian pada database e-journal yang dilakukan oleh perguruan tinggi tahun 2017 sebanyak 3.449.092 pencarian dan jumlah unduhan fulltext artikel sebanyak 895.311 yang artinya rasio unduhan fulltext dari pencarian sebesar 26%.
“Untuk LPNK, rasio unduhan fulltext dari pencarian sebesar 472% atau 38.865 akses pencarian dan jumlah unduhan sebanyak 183.533 fulltext artikel,” ujar Sadjuga dalam lokakarya peningkatan kompetensi pemanfaatan database e-journal di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya (14/08) .
Masih minimnya publikasi ilmiah peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia di jurnal ilmiah yang terindeks oleh pengindeks internasional bereputasi, secara umum dikarenakan naskah yang diajukan dinilai kurang bermutu dalam hal orisinalitas dan kebaruan (novelty). Perihal orisinalitas dan kebaruan inilah sebagai akibat rendahnya akses pada referensi primer atau kekurangmutakhiran referensi database peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia.
“Kami memahami berlangganan e-journal ini mahal, sehingga akses dosen, peneliti ataupun mahasiswa terhadap referensi primer seperti ini terbatas. Bertahap, jika anggaran lebih besar kami akan berlangganan database e-journal bidang – bidang ilmu yang strategis lainnya, ”sambung Sadjuga
Selain itu, kerja sama Kemenristekdikti dan forum perpustakaan perguruan tinggi Indonesia terus dilakukan guna meningkatkan kompetensi pemanfaatan database e-journal dengan melaksanakan lokakarya ke beberapa kota di Indonesia.
Pemanfaatan E-Journal
Untuk dapat mengakses database yang dilanggankan oleh Kemenristekdikti, peneliti dan dosen dapat meminta username dan password melalui email helpdesk fasilitasijurnal@ristekdikti.go.id. Khusus untuk dosen dapat juga dilakukan dengan mengakses http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ejournal/Default.aspx.
Dosen dan mahasiswa dapat mengakses melalui jaringan internet kampus dengan fasilitas IP-Address tanpa username dan password di kampus masing – masing dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perpustakaan kampus.
“Kami menghimbau untuk dosen, peneliti, dan mahasiswa Indonesia silahkan dimanfaatkan secara maksimal akses e-journal ini,” imbuh Sadjuga.
Username dan password yang diterima tidak boleh diperjualbelikan, disebarluaskan dan ditampilkan dalam web, blog, email terbuka/mailing list dan mengunduh sistematis.
“Dengan adanya akses database ke e-journal, kami berharap meningkatnya publikasi berkualitas yang dihasilkan oleh peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia,” tutup Sadjuga. (LI/Risbang)

Sumber:  https://ristekdikti.go.id/kabar/kemenristekdikti-berlangganan-e-journal-senilai-rp-148-m-dosen-peneliti-dan-mahasiswa-dapat-mengakses-secara-gratis-2/#8jg11COhWGr5irwK.99

Menristekdikti Dorong Peran Aktif Perguruan Tinggi Bagi Perekonomian Daerah

web admin


Read more at https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99
Siaran Pers
Nomor : 167/SP/HM/BKKP/IX/2018

Langgur, 12 September 2018
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian daerah, sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Dengan demikian perguruan tinggi tidak menjadi “menara gading”, namun membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Maluku merupakan salah satu lumbung perikanan di Indonesia. Politeknik Perikanan Negeri Tual sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah ini harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di bidang ekonomi maritim. Sumber daya alam di laut harus kita eksplorasi untuk kepentingan masyarakat Maluku,” ungkap Menristekdikti saat memberikan kuliah umum di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur, Kab. Maluku Tenggara.
Menteri Nasir mengatakan bahwa Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, sementara ekspor perikanan masih nomor empat di Asia Tenggara. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi perikanan belum dikelola dengan baik, Maluku sebagai lumbung perikanan Indonesia juga lumbung pangan laut terbesar di Indonesia, tapi kehidupan masyarakat belum sepenuhnya sejahtera dari sektor perikanan. Oleh karena itu peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam memberikan nilai tambah bagi ekonomi maritim, terutama di wilayah Maluku.
Menristekdikti menambahkan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 dibutuhkan terobosan-terobosan besar di bidang pendidikan tinggi perikanan ataupun kemaritiman di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, nilai tambah yang akan dihasilkan nelayan juga akan meningkat. Teknologi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi nelayan dalam mencari ikan. Dengan penggunaan teknologi, nelayan akan lebih mudah mencari ikan di laut tanpa merusak ekosistem laut.
Pada kesempatan ini Menteri Nasir menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, dunia industri dan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku. “Tanpa ada sinergi, ekonomi maritim di daerah tidak akan menjadi berkembang. Oleh karena itu integrasi antara industri perikanan, pendidikan tinggi dan pemerintahan daerah sangat penting, pemerintah pusat nanti hanya mendorong supaya pertumbuhan ekonomi dapat berjalan terus, “ jelas Menteri Nasir.
Menteri Nasir mengingatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikannya. Politeknik harus mampu menghasilkan lulusan yang terampil dan memiliki daya saing tinggi, karena saat ini persaingan kerja tidak hanya dengan sesama lulusan dalam negeri, namun juga dengan tenaga kerja dari luar negeri. Lulusan politeknik harus memiliki sertifikasi keahlian dan menguasai bahasa asing agar mampu juga bersaing ketika ke luar negeri.
Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual Jusron Ali Rahajaan mengapresiasi kehadiran Menteri Nasir untuk memberikan kuliah umum di politeknik satu-satunya di Tual. Jusron mengungkapkan bahwa kehadiran Menristekdikti menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pemerataan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.Jusron memiliki keyakinan bahwa Poltek Perikanan Negeri Tual dapat menjawab kebutuhan daerah akan sumber daya manusia yang berkualitas sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Andriansyah
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti

Sumber: https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99