Jumat, 08 November 2019

Mengenal Spyware Pegasus, Peretas WhatsApp yang 'Canggih'


Mengenal Spyware Pegasus, Peretas WhatsApp yang 'Canggih' Ilustrasi WhatsApp. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Masyarakat tengah ramai membahas produk Pegasus, di tengah beredarnya kabar bahwa malware mata-mata (spyware) itu dapat meretas ponsel ribuan orang dan melakukan pengawasan.

Beberapa waktu lalu, Facebook Inc menggugat produsen Pegasus, NSO Group dengan tuduhan bahwa perusahaan Israel itu menggunakan malware untuk meretas ke dalam ponsel 1.400 orang dan melakukan pengawasan.

Sekitar 29 April hingga 10 Mei, NSO mengeluarkan kodenya atas server WhatsApp milik Facebook Inc yang menargetkan pengacara, jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pembangkang politik, diplomat, dan pejabat senior pemerintah asing lain.

Pada 2 Oktober 2018, terjadi kasus pembunuhan wartawan asal Arab Saudi Jamal Khashoggi. Programmer Amerika, Edward Snowden menduga Arab Saudi menggunakan spyware Pegasus untuk melacak kegiatan dan menguntit wartawan yang dibunuh di konsulatnya sendiri perwakilan Turki.


Snowden yang juga mantan anggota NSA Amerika Serikat ini menyebut bahwa salah satu telepon pintar (smartphone) dari rekan Khashoggi yang tinggal di pengasingan di Kanada telah terinfeksi oleh spyware Pegasus. Menurutnya, Saudi bisa mengumpulkna informasi mengenai Khashoggi dengan software tersebut.

Sebenarnya apa itu Pegasus?

Pegasus merupakan produk spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel, seperti SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan lainnya.

Spyware ini juga bisa menginfeksi melalui tautan yang dikirim lewat SMS. Pegasus biasanya digunakan pemerintah dan badan intelijen.

Menurut pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, biasanya spyware Pegasus mengeksploitasi celah keamanan WhatsApp sehingga dapat mengambil alih perangkat ponsel.

Selain itu, dia menilai hanya pihak WhatsApp sendiri yang dapat menutup celah keamanan mereka agar tidak disusupi Pegasus.

"Jadi yang bisa dilakukan pengguna adalah pastikan selalu menggunakan aplikasi dan sistem operasi yang terupdated [diperbarui]," kata Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (1/11).

Alfons menyebut Pegasus hanya ditargetkan untuk tokoh-tokoh tertentu dan sulit dideteksi karena Pegasus termasuk spyware yang dinilai cukup canggih.

"Agak sulit medeteksi spyware Pegasus karena spyware ini cukup canggih karena kalau targeted jumlahnya sedikit dan lebih sulit diidentifikasi aktivitasnya," terangnya.

"Tetapi gejalanya mirip dengan aksi spyware misalnya, baterai cepat habis dan kuota juga cepat habis walaupun tidak dipakai aktivitas yang berarti," sambung Alfons.

Spyware ini dapat menyerang semua jenis perangkat gadget yang menjalankan sistem operasi iOS maupun Android.

Analis keamanan siber John Snow dari Kaspersky Lab mengatakan, salah satu keunikan dari Pegasus adalah spyware akan hancur dengan sendirinya jika ditanam di perangkat yang bukan target mereka.


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191102101555-185-445026/mengenal-spyware-pegasus-peretas-whatsapp-yang-canggih

Aliffudin

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 komentar:

  1. You also can 코인카지노 play any of the slot video games at Red Dog utilizing the demo function. It is easy to deposit onto this website utilizing one of the various options. Yes, have the ability to|you probably can} discuss to the customer assist team of Need for Spin.

    BalasHapus