Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Para pengguna internet baiknya waspada ketika hendak mengunduh VPN agar tak terjebak VPN palsu yang disisipkan malware berbahaya. VPN kerap digunakan untuk mengakali pembatasan internet adalah dengan memasang VPN.
Tapi hati-hati ketika memilih VPN Guna menghindari hal itu, berikut tips sebelum mengunduh VPN:
1. Perhatikan Klaim yang Tidak Berdasar
Dilansir blog resmi Avast, jika Anda melihat pengembang VPN yang memposisikan produknya sebagai yang tercepat dan paling aman, jangan mudah percaya.
Anda harus mencari pernyataan tinjauan dari pihak ketiga yang juga memakai VPN itu, jika tidak ada tinjauan sama sekali maka cari lah aplikasi VPN lain.
2. Tinjau Pelayanan Konsumen yang Diberikan Oleh Pengembang
Sebelum mengunduh VPN, Anda harus meninjau pengembang apakah mereka menyediakan pelayanan yang memadai dan beragam jika terjadi masalah ketika menggunakan VPN.
Selain itu apakah pengembang menawarkan halaman obrol, forum komunitas, atau FAQ? Lalu apakah pengembang juga memanfaatkan media sosial mereka seperti Twitter untuk memberikan tanggapan jika terjadi masalah.
3. Baca Syarat dan Ketentuan VPN
Dikutip situs, Be Encrypted pengembang VPN biasanya hanya mencatat beberapa log data seperti durasi koneksi atau bandwith yang digunakan untuk meningkatkan layanan mereka.
Namun jika pengembang hendak menyimpan informasi tentang situs yang telah Anda kunjungi dan file apa saja yang diunduh, disarankan untuk mencari VPN lain yang tidak menyimpan informasi pribadi bahkan alamat IP yang Anda gunakan.
4. Perhatikan Ulasan VPN Secara Online
Ulasan online bakal memberi tahu Anda terkait keabsahan penyedia layanan VPN. Mulai dengan pencarian Google sederhana lalu jelajahi beberapa situs untuk melihat apa yang dikatakan orang tentang layanan ini.
Anda tidak hanya mencari informasi tentang pengalaman mereka namun perhatikan juga sejauh apa ulasan itu berjalan. Jika satu-satunya ulasan yang Anda temukan telah diunggah dalam sebulan terakhir, terindikasi layanan VPN ini tidak dapat dipercaya.
5. Gunakan VPN Berbayar
Jika Anda ingin menikmati manfaat keamanan data saat menggunakan VPN, disarankan untuk menggunakan VPN berbayar. Biasanya, VPN gratisan mencuri data dan dapat menjualnya kepada pihak ketiga demi mendapatkan untung dari komisi penjualan.
Saat Anda memutuskan untuk membeli VPN, perhatikan juga kebijakan pengembalian uang. Sebagian besar VPN yang asli akan menawarkan jaminan yang kembali antara tujuh hingga 30 hari.
Sebelumnya, kepada CNNIndonesia.com pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya sempat mengungkap agar pengguna waspada jika menggunakan VPN gratisan yang tidak jelas siapa penyedia layanannya. Sebab, pengguna tidak mengetahui secara pasti keamanan data saat melewati server VPN yang sedang diaktifkan.
Namun, menurutnya tidak semua VPN gratisan memiliki kualitas buruk, ia mencontohkan salah satu VPN gratis yang direkomendasikan untuk dipakai yakni Cloudflare.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190823125546-185-424061/tips-agar-tak-terjebak-vpn-palsu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar